Nairi menemukan minat pada cuaca di usia muda ketika dia dipaksa menjauh dari iklim dingin. Tapi kecintaannya pada salju membuatnya menemukan cara untuk kembali ke sana. Dia mengembangkan teknologi iklim mikromanipulasi untuk memungkinkan dia bertahan hidup di lingkungan yang paling ekstrem. Sekarang dia menghabiskan waktunya dengan panjat tebing, hiking dan mengejar badai mencari jawaban untuk memprediksi iklim.